Menu

Mode Gelap
Walikota Carol Senduk Hadiri Ibadah Syukur HUT Ke-78 GMIM “Bait-Lahim” Talete Satu Wilayah Tomohon Sentrum Dirangkaikan Peresmian Pastori Empat How To Handle Every Movie Challenge With Ease Using These Tips 20 Questions You Should Always Ask About Playstation Before Buying It The Most Influential People in the Green House Industry and Their Celebrity Dopplegangers Technology Awards: 6 Reasons Why They Don’t Work & What You Can Do About It

Bisnis · 23 Nov 2025 18:43 WIB ·

Hidup Hemat di Era Serba Mahal, Realita yang Kamu Rasakan Setiap Hari


 Hidup Hemat di Era Serba Mahal, Realita yang Kamu Rasakan Setiap Hari Perbesar

Kamu mungkin sering merasa heran kenapa uang yang dibawa seminggu lalu sudah menipis padahal pola hidupmu tidak terasa berubah. Fenomena ini muncul karena biaya hidup saat ini bergerak dinamis. Kenaikan harga sembako, transportasi, hingga kebutuhan digital membuat pengeluaran terasa membengkak tanpa kamu sadari.

Banyak orang mengira hidup hemat berarti menahan semua keinginan. Padahal kenyataannya lebih kompleks. Kamu sedang berhadapan dengan kota yang selalu bergerak dan ekonomi yang berubah cepat. Contohnya harga makan siang yang dulu bertahan lama di kisaran tertentu, sekarang bisa berubah dalam hitungan bulan. Ketika kamu mengabaikan perubahan kecil seperti ini anggaran bulanan ikut kacau.

Tekanan Sosial dari Lingkungan Terdekat

Kamu pasti pernah ada di posisi ketika ajakan nongkrong, pesan makanan online, atau upgrade gadget datang bertubi tubi dari teman. Walaupun kamu sudah punya rencana keuangan, ajakan semacam ini bisa menggoyahkan komitmen. Ada rasa ingin tetap terhubung dengan lingkungan sehingga kamu mengiyakan pengeluaran yang sebenarnya tidak mendesak.

Di banyak kasus kemampuan finansial teman tidak selalu sama. Ada yang mendapat dukungan keluarga, ada yang punya penghasilan tambahan, sementara kamu masih berjuang menyeimbangkan kebutuhan dasar. Ketika kamu menyadari pengeluaran sosial terlalu sering menggerus saldo, kamu mulai belajar bahwa hidup hemat tidak hanya soal menahan diri tetapi juga soal berani berkata cukup.

Kebutuhan Tersembunyi yang Muncul Tanpa Permisi

Setiap bulan muncul saja kebutuhan baru yang sebelumnya tidak kamu pikirkan. Mulai dari biaya langganan digital, pakaian kerja, transportasi dadakan, sampai urusan rumah seperti perbaikan perlengkapan kecil. Pola semacam ini menguras keuangan karena sifatnya spontan.

Misalnya kamu sudah menyusun anggaran makan, kos, dan transportasi. Tiba tiba ada kewajiban untuk membeli kebutuhan kantor tambahan atau kamu harus menghadiri acara mendadak yang membuatmu perlu pakaian rapi baru. 

Situasi sehari hari seperti ini menuntut kamu untuk lebih jeli menyiapkan dana fleksibel. Hidup hemat bukan hanya menekan angka pengeluaran tetapi juga membangun ruang aman agar tidak terkejut oleh kebutuhan tak terduga.

Tantangan Konsistensi di Setiap Akhir Minggu

Bagian tersulit dari hidup hemat adalah menjaga komitmen. Kamu mungkin sudah disiplin dari Senin sampai Kamis tetapi begitu hari Jumat datang godaan mulai muncul. Nongkrong, nonton, atau jajan kekinian sering kali menjadi pelarian setelah stres kerja.

Contoh yang sering terjadi adalah kamu mengira mengeluarkan sedikit tambahan di akhir minggu tidak berdampak besar. Namun jika dihitung sebulan jumlahnya bisa menyaingi tagihan pulsa. Konsistensi menjadi kunci agar strategi hematmu tidak hanya hebat di awal bulan tetapi tetap stabil sampai gajian berikutnya.

Pentingnya Memisahkan Uang Tabungan dari Uang Harian

Banyak orang gagal hidup hemat bukan karena boros tetapi karena semua uang disimpan dalam satu akun. Setiap kali ada saldo yang terlihat besar pikiranmu menjadi lebih longgar untuk belanja. Padahal dengan memisahkan tabungan dan kebutuhan harian kamu menciptakan pagar pengaman yang membuat keuangan lebih teratur.

Contohnya ketika kamu memisahkan uang tabungan dalam rekening yang berbeda kamu tidak mudah tergoda memakainya. Ini membantu membangun kebiasaan menyimpan uang secara konsisten. Beberapa orang juga merasa lebih tenang karena tahu ada dana yang benar benar tidak boleh disentuh kecuali keadaan darurat.

Dengan tekanan biaya hidup yang bergerak cepat keputusan ini menjadi langkah penting. Kamu menyiapkan diri menghadapi kejutan finansial dengan lebih terencana. Rasanya seperti memberi jarak aman antara keinginan sesaat dan tujuan jangka panjang.

Kalau kamu sedang mencari cara yang praktis dan aman memulai kebiasaan ini kamu bisa mempertimbangkan membuka rekening baru khusus untuk tabungan agar pengelolaan uang makin terarah dan komitmen hidup hemat semakin kuat.

Salah satu bank yang punya banyak fitur adalah neobank dari Bank Neo Commerce. Kamu bisa menabung hingga investasi dalam satu aplikasi. Kunjungi laman Bank Neo Commerce untuk info lebih lanjut. 

Nikmati juga promo referral di neobank.Download neobank dari Bank Neo Commerce di PlayStore atau App Store dan sekarang.  

***

PT Bank Neo Commerce Tbk berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

AXIS dan EVOS Membawa AXIS Esports Labs: Dorong Pertumbuhan Ekosistem Esports di Lampung

23 November 2025 - 23:46 WIB

Holding Perkebunan Nusantara Perkuat SDM Jabar, PTPN I dan Pemprov Jabar Bangun Fasilitas Pendidikan Unggul di Rancabali

23 November 2025 - 23:00 WIB

KAI Daop 1 Jakarta Gelar Lomba Dongeng Anak, Spesial Hari Dongeng Nasional

23 November 2025 - 20:47 WIB

Membangun Talenta Global: BINUS University dan PT. NITORI Kuatkan Komitmen untuk Pendidikan Unggul dan Peluang Karir Internasional

23 November 2025 - 20:05 WIB

Tingkatkan Keselamatan Perjalanan Kereta Api, KAI Daop 1 Jakarta Lakukan Sosialisasi Keselamatan di JPL 23 dan Tutup Perlintasan Sebidang Liar

23 November 2025 - 18:54 WIB

Biaya Kebutuhan Kerja Bagi Perantau dan Fresh Graduate yang Muncul Mendadak

23 November 2025 - 17:57 WIB

Trending di Bisnis