Menu

Mode Gelap
Walikota Carol Senduk Hadiri Ibadah Syukur HUT Ke-78 GMIM “Bait-Lahim” Talete Satu Wilayah Tomohon Sentrum Dirangkaikan Peresmian Pastori Empat How To Handle Every Movie Challenge With Ease Using These Tips 20 Questions You Should Always Ask About Playstation Before Buying It The Most Influential People in the Green House Industry and Their Celebrity Dopplegangers Technology Awards: 6 Reasons Why They Don’t Work & What You Can Do About It

Bisnis · 3 Nov 2025 23:06 WIB ·

Dukung Pembangunan dan Ekonomi Nasional, Kementerian PU Konsisten Gulirkan Program Padat Karya Tunai Melalui Program P3TGAI


 Dukung Pembangunan dan Ekonomi Nasional, Kementerian PU Konsisten Gulirkan Program Padat Karya Tunai Melalui Program P3TGAI Perbesar

JAKARTA, 3 November 2025- Kementerian Pekerjaan Umum Rakyat (PU) secara konsisten menggulirkan Program Padat Karya Tunai (PKT) di berbagai daerah. Program ini dilaksanakan untuk mendukung program pembangunan infrastruktur dan ekonomi nasional.

Salah satu wujud implementasi program PKT tersebut adalah
program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI). Program ini
dilaksanakan di berbagai daerah, dan sejalan dengan upaya mendukung program
swasembada pangan dan pembangunan dari desa sebagaimana tertuang dalam Asta
Cita Presiden Prabowo Subianto.

Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, pelaksanaan P3TGAI
merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat desa. Komitmen ini diwujudkan melalui pemberdayaan petani dan
pembangunan infrastruktur irigasi yang berkelanjutan.

“Melalui program padat karya ini, kita tidak hanya
membangun infrastruktur yang memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga membuka
lapangan kerja, menumbuhkan ekonomi lokal, dan memperkuat kemandirian petani
dalam mengelola sumber daya air,” kata Menteri Dody.

Salah satu lokasi pelaksanaan P3TGAI ada di Sumatera
Selatan, tepatnya di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Secara keseluruhan,
pada tahap pertama tahun 2025, program P3TGAI di Kabupaten OKI dilaksanakan
oleh 59 Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) di 4 kecamatan atau 29 desa.
Adapun target pembangunan program P3TGAI di OKI ini adalah pembangunan saluran
irigasi tersier sepanjang 6.098 meter untuk mengairi 8.254 hektare lahan
pertanian.

Pelaksanaan program ini melibatkan langsung masyarakat
setempat, terutama petani, mulai dari tahap pengusulan, pelaksanaan, hingga
pengelolaan. Dengan skema padat karya, program ini tidak
hanya bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga memberikan
manfaat ekonomi langsung. Manfaat tersebut berupa peningkatan pendapatan rumah
tangga para petani melalui pemberian upah harian atau mingguan.

Staf Ahli Menteri PU Bidang Sosial Budaya dan Peran
Masyarakat, K.M. Arsyad, yang meninjau langsung pelaksanaan P3TGAI di Desa
Cahya Maju, Kecamatan Lempuing, Kabupaten OKI, menegaskan keberhasilan program
tersebut. Ia menyatakan bahwa pelibatan masyarakat menjadi faktor utama dalam
keberhasilan program ini.

“Tujuan kami memastikan masyarakat benar-benar terlibat
sejak awal, bukan sekadar penerima manfaat. Dari hasil kunjungan, terbukti
bahwa kelompok masyarakat sudah berperan aktif melalui musyawarah desa dan
pelaksanaan langsung di lapangan. Ini menunjukkan bahwa pembangunan di sini
benar-benar dari, oleh, dan untuk masyarakat,” kata Arsyad.

Melalui pelibatan aktif masyarakat dalam setiap tahapan
kegiatan, program P3TGAI di Sumatera Selatan diharapkan tidak hanya
meningkatkan fungsi irigasi, tetapi juga memperkuat gotong royong dan
kemandirian desa.

Hanifah (43 tahun), petani di Desa Cahya Maju sekaligus
Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Joko Tingkir, mengungkapkan
pembangunan saluran irigasi melalui program P3TGAI telah memberikan manfaat
nyata. Salah satunya adalah peningkatan indeks pertanaman (IP) yang sebelumnya
hanya 100, kini bisa meningkat jadi 200 bahkan 300.

“Dengan adanya saluran irigasi ini, lahan sawah kelompok
kami seluas sekitar 35 hektare kini bisa terairi dengan baik. Dari hanya
bertanam sekali setahun, sekarang kami bisa menanam dua sampai tiga kali
setahun. Ini jelas meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan petani,” ujar
Hanifah.

Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak –
Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

#SetahunBerdampak

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Stasiun Kertapati, Semakin Melayani Dengan 423.984 Penumpang Hingga 1 November 2025

4 November 2025 - 15:39 WIB

AnyMind Group raih sertifikasi Lazada Star Enabler untuk pasar Indonesia

4 November 2025 - 15:11 WIB

Kolaborasi Telkom AI Connect, BSI, dan Dispora Dorong Transformasi Digital UMKM Banda Aceh

4 November 2025 - 13:36 WIB

Periksa.id dan BNI Perbarui Kerja Sama untuk Dorong Transformasi Digital Fasilitas Kesehatan di Indonesia

4 November 2025 - 12:45 WIB

Holding Perkebunan Nusantara Dorong Kolaborasi Riset Global Lewat PT RPN dan IRRDB

4 November 2025 - 12:27 WIB

Bangun Konektivitas ke Kawasan Sentra Produksi Papua Selatan, Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pembangunan Jalan KSPP Wanam-Muting Segmen II

4 November 2025 - 12:22 WIB

Trending di Bisnis