Menu

Mode Gelap
Walikota Carol Senduk Hadiri Ibadah Syukur HUT Ke-78 GMIM “Bait-Lahim” Talete Satu Wilayah Tomohon Sentrum Dirangkaikan Peresmian Pastori Empat How To Handle Every Movie Challenge With Ease Using These Tips 20 Questions You Should Always Ask About Playstation Before Buying It The Most Influential People in the Green House Industry and Their Celebrity Dopplegangers Technology Awards: 6 Reasons Why They Don’t Work & What You Can Do About It

Bisnis · 28 Okt 2025 11:00 WIB ·

Federal Reserve Akui Kripto sebagai Bagian dari Sistem Keuangan AS


 Federal Reserve Akui Kripto sebagai Bagian dari Sistem Keuangan AS Perbesar

Christopher Waller, Gubernur Federal Reserve (The Fed), secara resmi mengakui bahwa cryptocurrency—termasuk Bitcoin—kini telah menjadi bagian dari “struktur sistem keuangan dan pembayaran” Amerika Serikat. Pernyataan ini menandai perubahan sikap besar dari regulator keuangan tertinggi AS yang selama bertahun-tahun dikenal sangat berhati-hati terhadap aset digital.

Dalam komentarnya, Waller menegaskan bahwa kripto dan teknologi blockchain tidak lagi dapat dipandang sebagai “teknologi pinggiran” (fringe technology). Sebaliknya, aset digital kini dianggap sebagai bagian yang semakin terintegrasi dalam infrastruktur keuangan modern, terutama melalui kemajuan di bidang tokenisasi, smart contracts, dan penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam sistem pembayaran.

“Kita sedang menyaksikan fase baru dari sistem keuangan global, di mana aset digital memainkan peran penting dalam efisiensi dan inklusi keuangan,” ujar Waller dalam sebuah forum kebijakan moneter di Washington, D.C.

Arah Baru Kebijakan Pembayaran

The Fed kini tengah mengeksplorasi pembaruan terhadap cara lembaga keuangan dan perusahaan teknologi dapat mengakses infrastruktur pembayaran inti AS. Salah satu inisiatif yang sedang dikaji adalah konsep “skinny master account”—sebuah akun dengan akses terbatas ke sistem pembayaran Federal Reserve.

Jika diterapkan, konsep ini dapat membuka jalan bagi pelaku fintech, penerbit stablecoin, dan perusahaan aset digital untuk memperoleh akses langsung terhadap sistem pembayaran federal tanpa harus menjadi bank tradisional. Langkah tersebut berpotensi mempercepat integrasi aset digital dengan sistem moneter konvensional, sekaligus memperluas partisipasi pasar.

Namun, Waller tetap menekankan pentingnya keseimbangan antara inovasi dan keamanan. Ia memperingatkan bahwa pertumbuhan cepat aset digital juga membawa tantangan baru, mulai dari risiko pencucian uang, manipulasi pasar, hingga ancaman keamanan siber.

“Kita harus mendorong inovasi dengan tetap menjaga keandalan dan stabilitas sistem keuangan,” tegasnya.

Implikasi bagi Industri Kripto Global

Pengakuan The Fed terhadap kripto sebagai bagian dari struktur keuangan nasional berpotensi menjadi katalis positif bagi pasar kripto global. Langkah ini dinilai dapat memperkuat legitimasi aset digital di mata lembaga keuangan tradisional dan mendorong lebih banyak adopsi institusional di masa depan.

Sejumlah analis menilai bahwa langkah Waller ini juga mencerminkan tekanan kompetitif dari negara lain. Uni Eropa, misalnya, telah meluncurkan kerangka regulasi Markets in Crypto Assets (MiCA) untuk menciptakan kepastian hukum di sektor kripto, sementara Tiongkok dan Hong Kong tengah mengembangkan ekosistem central bank digital currency (CBDC).

Dengan pengakuan resmi dari The Fed, Amerika Serikat tampaknya mulai menegaskan posisi strategisnya dalam perlombaan global menuju masa depan keuangan digital.

Investasi Kripto Kini Semakin Dekat dan Aman

Perubahan pandangan regulator global terhadap kripto juga membuka peluang baru bagi para investor individu untuk berpartisipasi secara lebih percaya diri di ekosistem aset digital.

Di Indonesia, salah satu platform investasi yang menyediakan akses mudah dan aman ke berbagai aset digital adalah Nanovest. Melalui aplikasi ini, pengguna dapat berinvestasi di Saham Amerika Serikat, Aset Kripto, dan Emas Digital hanya dalam satu platform.

Jika kamu tertarik untuk mulai berinvestasi di aset kripto, Nanovest bisa menjadi pilihan tepat untuk memulai dan mengeksplor berbagai koin kripto populer. Aplikasi ini telah resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta memberikan perlindungan asuransi dari Sinarmas untuk mengamankan aset pengguna dari risiko kejahatan siber.

Selain itu, antarmukanya yang ramah pengguna membuat Nanovest cocok bagi investor pemula maupun berpengalaman. Aplikasi ini kini tersedia di Play Store dan App Store, siap membantu kamu membangun portofolio investasi global yang lebih cerdas dan aman di era keuangan digital.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Direktur Utama KAI Evaluasi Kinerja LRT Jabodebek: Keselamatan dan Keandalan Layanan Jadi Fokus Utama

28 Oktober 2025 - 14:24 WIB

Pemilik Bisnis, Jangan Lupa Untuk Buat NIB!

28 Oktober 2025 - 13:52 WIB

Wujudkan Indonesia Bersih, Kementerian PU Terus Dorong Pengembangan Infrastruktur Sanitasi dan Pengolahan Sampah di Indonesia

28 Oktober 2025 - 12:54 WIB

EATS Gandeng OttoDigital, Hadirkan Integrasi OttoCash untuk Tingkatkan Efisiensi Transaksi Karyawan

28 Oktober 2025 - 12:05 WIB

Emas Tertekan di Bawah $4.000, Pasar Tunggu Keputusan The Fed dan Pertemuan AS–Tiongkok

28 Oktober 2025 - 11:05 WIB

Hadir di Kota Wisata Ecovia Cibubur, BRI Finance Tawarkan Penawaran Spesial Auto Loan

28 Oktober 2025 - 11:04 WIB

Trending di Bisnis