Surabaya,Webberita.com– Direktur Personel Akademi Angkatan Laut (Dirpers AAL) Kolonel Laut (E) Triyudhanto Prasetyo mewakili Gubernur AAL Laksamana Muda TNI Denih Hendrata bersama seluruh jajaran prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) AAL mengikuti entry breifing Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali, melalui video conference (vicon) yang digelar di Gedung Maspardi, Kesatrian AAL, Bumimoro, Surabaya, Jumat (30/12
Lewat Press Rilis Pusat Penerangan Mabes TNI, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, yang baru saja dilantik oleh Panglima TNI, melakukan entry briefing melalui vicon yang dapat disaksikan sekaligus diseluruh jajaran TNI AL.
Kasal menyampaikan arah kebijakan dalam menjalankan tugas membangun TNI AL, yang harus berpedoman kepada kebijakan pemerintah, maupun visi dan misi pembangunan nasional yang telah dicanangkan oleh Presiden RI.
“Selain arahan Presiden, kita juga harus memedomani visi dan misi serta program prioritas Panglima TNI, yang merupakan wujud TNI “patriot” NKRI (Prajurit TNI yang profesional, modern dan tangguh) merupakan kebulatan tekad seluruh prajurit TNI untuk memberikan pengabdian terbaik bagi bangsa dan negara.
Dalam entry briefingnya, Kasal juga menyampaikan visinya yaitu “Mewujudkan Kekuatan Angkatan Laut yang Profesional, Modern dan Tangguh Guna Mencapai Kesiapan dan Kesiagaan yang Tinggi Dalam Melaksanakan Tugas-tugas TNI Angkatan Laut yang Dipercayakan Oleh Negara”.
Dan untuk mencapai visi tersebut dijabarkan kedalam misi-misi diantaranya “Mewujudkan sumber daya manusia (SDM) dalam hal ini prajurit Angkatan Laut yang profesional dan tangguh”, Membina kekuatan TNI Angkatan Laut yang memiliki kemampuan hebat sesuai dengan doktrin TNI,” Mewujudkan kesiapan satuan operasi dalam bentuk kesiapan operasi (operation readiness)”, serta Menata gelar kekuatan Angkatan Laut” yang diselaraskan dengan gelar TNI maupun matra lain.
“Adapun arah kebijakan pembinaan kekuatan dan membangun TNI AL, ditegaskan Kasal, “harus memiliki arah yang jelas dan fokus pada capaian.
Sehingga seluruh bagian dapat memahami dan menyamakan persepsi yang difokuskan pada bidang pembinaan kekuatan, menyiapkan alut sista, kemampuan dalam melaksanakan operasi, bidang sumber daya manusia meliputi rekrutmen, pendidikan, penempatan jabatan dan pembinaan personel, serta bidang organisasi,” ujarnya.
(**/ARP)