Menu

Mode Gelap
Walikota Carol Senduk Hadiri Ibadah Syukur HUT Ke-78 GMIM “Bait-Lahim” Talete Satu Wilayah Tomohon Sentrum Dirangkaikan Peresmian Pastori Empat How To Handle Every Movie Challenge With Ease Using These Tips 20 Questions You Should Always Ask About Playstation Before Buying It The Most Influential People in the Green House Industry and Their Celebrity Dopplegangers Technology Awards: 6 Reasons Why They Don’t Work & What You Can Do About It

Bisnis · 4 Nov 2025 00:48 WIB ·

Pentingnya Strategi Bertahan Investor Aset Kripto Di Tengah Momen Depresiasi Bitcoin


 Pentingnya Strategi Bertahan Investor Aset Kripto Di Tengah Momen Depresiasi Bitcoin Perbesar

Jakarta, 3 November 2025 – Pasar aset kripto menunjukkan adanya koreksi harga yang signifikan pada awal pekan ini. Bittime, platform pertukaran aset kripto terkemuka dan berizin di Indonesia tekankan pentingnya strategi jangka panjang masing-masing investor aset kripto.

Pada dasarnya, reli akhir tahun ini secara historis didorong oleh peningkatan likuiditas dan psikologi pasar positif menjelang liburan. Namun, pemulihan kali ini akan sangat bergantung pada kombinasi faktor makroekonomi global dan dinamika internal pasar aset kripto.

Terdapat beberapa faktor pendorong tekanan pada harga aset kripto saat ini. Satu diantaranya adalah aksi jual massal aset Bitcoin yang terjadi baru-baru ini pasca keputusan suku bunga oleh The Fed. Meskipun The Fed telah memangkas suku bunga acuan dan mengisyaratkan penghentian program Quantitative Tightening atau QT pada Desember mendatang. 

Pernyataan ini sontak mengecewakan pasar, yang sebelumnya sangat berharap pada kebijakan moneter yang lebih longgar. Akibatnya, sentimen pasar langsung berbalik negatif, terlihat dari penurunan drastis probabilitas pemotongan suku bunga kedua pada Desember, Perubahan ekspektasi ini memicu gelombang penjualan di pasar aset kripto.

Tekanan terhadap Bitcoin semakin diperparah oleh sentimen trader yang terus memburuk. Terlihat pada index Fear and Greed yang juga masih terjebak di zona fear, yakni pada angka 36, mengindikasikan ketidakpastian yang persisten di pasar.

Lebih lanjut, kepercayaan trader institusional tampak memudar, ditandai dengan penarikan dana hampir $800 juta dari produk Exchange Traded Fund atau ETF Bitcoin dan Ethereum sepanjang pekan lalu.

Untuk menghadapi ketidakpastian ini, strategi Dollar Cost Averaging atau DCA seringkali menjadi pilihan bagi para investor dengan risiko lebih kecil. Sebab, strategi ini berarti investor secara rutin menambah jumlah aset yang berarti menurunkan rata-rata harga beli dan mengurangi risiko pembelian di harga puncak.

Dengan strategi diversifikasi dan manajemen risiko yang tepat, investor diharapkan dapat bertahan melewati periode volatilitas. Di sisi lain, kondisi pasar saat ini justru merupakan momentum untuk mulai mengenal dan mempelajari aset kripto sebagai salah satu pilihan alternatif investasi di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Namun, tentunya, hal tersebut perlu diimbangin dengan edukasi, pemberdayaan, dan akses yang aman bagi masyarakat, khususnya investor pemula. Agar nantinya, aset kripto dapat dimanfaatkan sebagai bagian dari strategi keuangan jangka panjang.

Dengan semakin luasnya, perkembangan teknologi dan regulasi yang semakin jelas memberi kesempatan bagi masyarakat Indonesia dalam menjelajahi dunia keuangan digital dengan percaya diri.

Sebagai platform perdagangan aset kripto yang resmi dan berlisensi, Bittime, sebagai platform crypto exchange yang aman, berizin dan diawasi di Indonesia berkomitmen untuk terus mengedukasi dan menghadirkan inovasi berguna bagi masyarakat Indonesia.

Namun, perlu dipahami bahwa investasi aset kripto mengandung risiko yang termasuk fluktuasi harga, kehilangan modal, risiko likuiditas, teknologi, dan regulasi yang menjadi tanggung jawab pribadi pengguna. Oleh karena itu, sangat penting mengetahui tingkat toleransi risiko, serta strategi dan metode investasi yang sesuai bagi masing-masing investor.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Stasiun Kertapati, Semakin Melayani Dengan 423.984 Penumpang Hingga 1 November 2025

4 November 2025 - 15:39 WIB

AnyMind Group raih sertifikasi Lazada Star Enabler untuk pasar Indonesia

4 November 2025 - 15:11 WIB

KAI Daop 8 Surabaya Hadirkan KA Tambahan Selama November 2025, Perjalanan Semakin Fleksibel dan Nyaman

4 November 2025 - 15:07 WIB

Kolaborasi Telkom AI Connect, BSI, dan Dispora Dorong Transformasi Digital UMKM Banda Aceh

4 November 2025 - 13:36 WIB

Periksa.id dan BNI Perbarui Kerja Sama untuk Dorong Transformasi Digital Fasilitas Kesehatan di Indonesia

4 November 2025 - 12:45 WIB

Holding Perkebunan Nusantara Dorong Kolaborasi Riset Global Lewat PT RPN dan IRRDB

4 November 2025 - 12:27 WIB

Trending di Bisnis