PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus memperluas layanan sosial melalui program Rail Clinic dan Rail Library yang bergerak langsung ke tengah masyarakat. Selama Oktober 2025, tiga kegiatan dilaksanakan di tiga wilayah berbeda, menghadirkan layanan kesehatan dan pendidikan yang mudah dijangkau warga sekitar jalur rel.
Kegiatan pertama digelar pada Senin, 6 Oktober 2025, di Stasiun Krian, Sidoarjo, oleh KAI Daop 8 Surabaya. Sejak pagi warga berdatangan untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan dan layanan literasi. Anak-anak terlihat antusias memilih buku di Rail Library, sementara para ibu memanfaatkan layanan kesehatan ibu dan anak.
Kegiatan kedua berlangsung pada Rabu, 8 Oktober 2025, di Stasiun Ledokombo, Kabupaten Jember, oleh KAI Daop 9 Jember. Layanan meliputi pemeriksaan umum, gigi, mata, laboratorium, edukasi PHBS, edukasi TBC, hingga program makanan tambahan untuk ibu hamil dan anak sekolah. Banyak warga lansia terbantu dengan pemeriksaan lengkap yang jarang dapat mereka akses di keseharian.
Kegiatan ketiga dilaksanakan oleh KAI Daop 1 Jakarta pada Rabu, 15 Oktober 2025, di Stasiun Klari, Kabupaten Karawang. Antusiasme warga tampak dari antrean pemeriksaan sejak pagi, termasuk untuk layanan pemeriksaan kehamilan, pemberian kacamata gratis, dan edukasi keselamatan kereta api. Rail Library menjadi pusat perhatian pelajar yang ingin membaca dan belajar.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan bahwa Rail Clinic dan Rail Library menjadi ruang bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan dan memperluas literasi.
“Setiap kegiatan menghadirkan cerita yang menyentuh. Ada anak-anak yang semakin dekat dengan buku, ada ibu yang memastikan tumbuh kembang anaknya, dan ada para lansia yang merasa lebih tenang setelah diperiksa. Kami bersyukur dapat mendampingi mereka,” ujar Anne.
Dampak program ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Periode Januari–Oktober 2025 mencatat 7.382 penerima manfaat layanan kesehatan dan literasi Rail Clinic dan Rail Library di Jawa dan Sumatra. Angka ini telah melampaui total capaian tahun 2024 yang mencapai 7.076 masyarakat, mencerminkan tingginya kebutuhan layanan kesehatan dasar dan akses literasi yang mudah dijangkau.
Rail Clinic menyediakan beragam layanan, mulai dari pemeriksaan umum, gigi, mata, kesehatan ibu dan anak, layanan laboratorium, edukasi PHBS, edukasi TBC, edukasi keselamatan kereta api, pemberian kacamata, hingga Program Makanan Tambahan untuk ibu hamil dan anak sekolah. Rail Library menjadi ruang belajar yang memantik minat baca anak-anak melalui koleksi buku pendidikan dan cerita.
Program ini terus akan berlanjut pada November 2025. KAI telah menjadwalkan kegiatan selanjutnya di Stasiun Kedungjati (Daop 4 Semarang) serta Stasiun Payakabung yang berada di wilayah KAI Divre III Palembang.
“Kami berharap setiap kunjungan membawa semangat bagi keluarga dan ruang belajar bagi generasi muda,” ungkap Anne.
Dengan rangkaian kegiatan ini, KAI terus menjaga hubungan hangat dengan masyarakat sekitar jalur rel.
“Rail Clinic dan Rail Library hadir sebagai pendamping dalam perjalanan warga menuju kehidupan yang lebih sehat dan berpengetahuan, sejalan dengan Asta Cita yang menekankan peningkatan layanan publik yang inklusif serta akses kesehatan dan pendidikan yang lebih merata,” tutup Anne.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES











