Manado – Sebanyak 87 Koperasi Merah Putih di Kelurahan se-Kota Manado siap dilaunching Pemerintah Kota (Pemkot) Manado pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi.
Pembentukan koperasi merah putih di kelurahan ini merupakan program Presiden Prabowo Subianto yang tercantum dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025, sebagai strategi nasional untuk membentuk 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia.
Sekretaris (Sekda) Kota Manado, dr Steaven Dandel mengatakan koperasi di tingkat kelurahan sangat penting untuk mengoptimalkan potensi kelurahan lewat UMKM.
“Melalui koperasi merah putih UMKM akan diperkuat dengan pembiayaan dan modal yang kuat untuk meningkatkan swasembada pangan dan pemerataan ekonomi. Tentunya ini juga harus di tunjang dengan SDM dan pengawasan yang stabil di masing-masing Kelurahan,”ujar Dandel, saat membuka sosialisasi pembentukan Koperasi Merah Putih, di aula BPKSDM, Balai Kota Manado, Rabu (30/04).
Dikatakan, koperasi juga bisa mengangkat perekonomian Kelurahan/desa untuk menuju Indonesia emas tahun 2045.
“Koperasi menjadi motor penggerak ekonomi yang mengelola sumber daya lokal. Ini harus dimanfaatkan warga dengan sebaik-baiknya agar UMKM di wilayahnya bisa menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya dengan baik,”jelas Dandel.
Sementara, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Daerah Kota Manado, Tony Mamahit, menjelaskan pembentukan Koperasi Merah Putih di tingkat kelurahan persiapannya akan segera rampung.
“Saat ini masih di sosialisasikan kepada perangkat kelurahan. Setelah ini masing-masing kelurahan akan melakukan musyawarah untuk menentukan pengurus koperasi di wilayahnya. Dan untuk pengurusnya bisa dipilih dari warga kelurahan tersebut,”jelas Mamahit.
Ditambahkan, untuk UMKM yang akan bergabung dengan koperasi harus menyediakan layanan sesuai kebutuhan desa, seperti:
– Kantor Koperasi: Pusat administrasi dan koordinasi.
– Apotek & Klinik Desa: Layanan kesehatan terjangkau.
– Cold Storage: Penyimpanan hasil pertanian.
– Toko Saprotan : Penyiapan segala kebutuhan pertanian
– Simpan Pinjam: Akses pembiayaan dengan bunga rendah untuk UMKM desa.
– Logistik Desa: Distribusi sembako dan kebutuhan pokok dengan harga stabil.
“Untuk saat ini ada 7 layanan yang akan disediakan oleh koperasi melalui UMKM. Namun kedepannya akan berkembang sesuai dengan potensi dari masing-masing kelurahan,”pungkasnya. (Jan/*)