Menu

Mode Gelap
Walikota Carol Senduk Hadiri Ibadah Syukur HUT Ke-78 GMIM “Bait-Lahim” Talete Satu Wilayah Tomohon Sentrum Dirangkaikan Peresmian Pastori Empat How To Handle Every Movie Challenge With Ease Using These Tips 20 Questions You Should Always Ask About Playstation Before Buying It The Most Influential People in the Green House Industry and Their Celebrity Dopplegangers Technology Awards: 6 Reasons Why They Don’t Work & What You Can Do About It

Bisnis · 31 Okt 2025 13:37 WIB ·

Tren Positif, Pembiayaan Investasi BRI Finance Capai 10,83% YoY per September 2025


 Tren Positif, Pembiayaan Investasi BRI Finance  Capai 10,83% YoY per September 2025 Perbesar

Jakarta, 24 Oktober 2025 – PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak perusahaan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, menunjukkan kinerja yang solid sepanjang tahun 2025. Hingga September, perusahaan berhasil mencatat pertumbuhan pembiayaan investasi sebesar 10,83% secara tahunan (year-on-year/YoY), dengan porsi investasi yang kini mencapai sekitar 31% dari total portofolio. Tren pertumbuhan ini menegaskan posisi BRI Finance sebagai salah satu pemain kunci di industri multifinance, yang mampu menjaga ekspansi portofolio di tengah kondisi ekonomi global dan domestik masih dinamis.

Direktur Utama BRI Finance, Wahyudi Darmawan, menjelaskan bahwa permintaan pembiayaan investasi dipengaruhi oleh tingkat suku bunga, stabilitas ekonomi, dan prospek pertumbuhan sektor riil. “Permintaan pembiayaan investasi saat ini sangat dipengaruhi oleh suku bunga, inflasi, dan prospek sektor riil. Ketika tingkat suku bunga dan inflasi terkendali, kepercayaan pelaku usaha meningkat, sehingga mendorong permintaan pembiayaan, terutama di sektor-sektor produktif,” ujar Wahyudi.

Sejauh ini, sektor konstruksi menjadi penyerap utama pembiayaan investasi BRI Finance, dengan objek utama berupa alat berat, kendaraan operasional, dan proyek investasi produktif lainnya. Menurut Wahyudi, permintaan dari sektor ini tetap tinggi seiring berlanjutnya proyek infrastruktur dan pembangunan nasional. “Permintaan dari sektor konstruksi tetap tinggi, mendorong kebutuhan pembiayaan untuk alat berat, kendaraan operasional, serta proyek investasi produktif lainnya,” tambahnya.

Wahyudi mengungkapkan bahwa ketidakpastian ekonomi, selektivitas debitur, risiko kredit, dinamika suku bunga, dan perlambatan beberapa sektor juga menjadi faktor yang perlu diwaspadai. Untuk mengantisipasi hal ini, perusahaan memperkuat analisis kelayakan, manajemen risiko, strategi pembiayaan selektif dan terdiversifikasi, serta mempercepat digitalisasi proses agar penyaluran pembiayaan lebih cepat, efisien, dan tetap prudent.

Sumber data industri menunjukkan bahwa pembiayaan investasi di sektor multifinance nasional per Juni 2025 mencapai Rp177,33 triliun, tumbuh 8,18% YoY, meski secara bulanan terjadi sedikit koreksi sebesar 0,56% dari posisi sebelumnya Rp178,38 triliun. Dengan demikian, pertumbuhan BRI Finance yang mencapai 10,83% YoY menunjukkan performa di atas rata-rata industri, menegaskan posisi perusahaan yang kompetitif di segmen produktif.

Selain fokus pada pembiayaan investasi korporasi, BRI Finance juga memperluas portofolionya ke pembiayaan kendaraan bermotor untuk masyarakat. Produk Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) menawarkan tenor fleksibel dan bunga kompetitif, sehingga nasabah dapat memiliki kendaraan andal untuk perjalanan jarak jauh. Bagi mereka yang membutuhkan pencairan cepat, tersedia BRI Flash, solusi pembiayaan dengan pencairan hingga 90% dari nilai kendaraan yang dijaminkan, memungkinkan nasabah fokus menyiapkan perjalanan tanpa terbebani biaya awal besar.

Tak hanya itu, BRI Finance menghadirkan promo menarik untuk kendaraan. Bagi mobil baru, tersedia bunga mulai dari 0% dengan tenor 6 dan 12 bulan khusus nasabah BRI. Sementara mobil bekas ditawarkan dengan bunga mulai dari 0,8% per bulan, dan sepeda motor baru dengan bunga 0,7% per bulan. Beragam opsi ini memastikan nasabah dapat memilih pembiayaan sesuai kebutuhan, baik untuk tujuan konsumtif maupun produktif.

Secara keseluruhan, kinerja BRI Finance hingga kuartal ketiga 2025 menunjukkan keseimbangan antara pertumbuhan dan manajemen risiko. Dengan strategi digitalisasi, selektivitas debitur yang ketat, dan fokus pada segmen yang tepat, perusahaan optimistis dapat terus memperkuat posisinya di pasar pembiayaan, sambil memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi nasional. “Kami ingin menjadi solusi pembiayaan yang komprehensif, tidak hanya bagi pelaku industri dan korporasi, tetapi juga masyarakat yang membutuhkan akses keuangan mudah, cepat, dan aman,” kata Wahyudi.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Keselamatan Jadi Prioritas Utama, KAI Group Pastikan Prosedur Penanganan Darurat Sesuai Standar Internasional dan Inklusif bagi Semua Pelanggan

31 Oktober 2025 - 20:07 WIB

Dampak Koreksi Bitcoin, Altcoin Season Mulai Bangkit

31 Oktober 2025 - 19:24 WIB

Dari Kampus ke Rel: KAI Daop 1 Jakarta Jadi Ruang Belajar Nyata bagi Pelajar dan Mahasiswa

31 Oktober 2025 - 18:49 WIB

Hidup di Atas Segalanya: Azure Condominium at Menara Jakarta

31 Oktober 2025 - 17:52 WIB

Rayakan Liburan Akhir Tahun di Grand Mercure Bali Seminyak

31 Oktober 2025 - 17:20 WIB

Wujud Tanggung Jawab kepada Pelanggan, KAI Daop 4 Layani Refund Tiket 4 Ribuan Pelanggan selama Gangguan Imbas Genangan Air di Jalur Semarang Tawang – Alastua

31 Oktober 2025 - 16:54 WIB

Trending di Bisnis