Manado – Upaya kerja keras yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado dibawah kepemimpinan Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota dr Richard Sualang dalam menekan angka kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrem, tidaklah sia-sia.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Manado Maret 2025, jumlah penduduk miskin di Kota Manado mengalami penurunan yang signifikan menjadi 4,99 persen atau sekira 21.730 jiwa dari sebelumnya 5,43 persen atau sekira 23.590 jiwa.
“Persentase kemiskinan di Manado memang tergolong rendah, tapi secara jumlah absolut masih ada ribuan warga yang hidup dalam kondisi rentan. Itu sebabnya kami terus memperkuat basis data, memantau kondisi lapangan, dan memastikan setiap program bantuan maupun pemberdayaan benar-benar tepat sasaran,”tukas Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Manado dr Steaven Dandel MPH, Selasa (15/10).
Menurutnya, sekarang ini Pemkot Manado fokus pada memperkuat data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dan mengintegrasikannya dengan berbagai program lintas sektor. Mulai dari pemberdayaan ekonomi masyarakat, peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan, hingga penyediaan bantuan sosial dan rumah layak huni.
“Kami juga berkolaborasi dengan pemerintah provinsi, pusat, dan dunia usaha. Penghapusan kemiskinan ekstrem ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat,”ujarnya.
Sementara itu, data BPS Provinsi Sulawesi Utara mencatat, per Maret 2025 persentase penduduk miskin di Sulut berada di angka 6,71 persen, dengan garis kemiskinan sebesar Rp530.304 per kapita per bulan.
Tren positif dicatat Kota Manado yang turut menyumbang penurunan rata-rata kemiskinan di tingkat provinsi hingga 0,43 persen.
Dandel menegaskan, fokus Pemkot Manado bukan semata-mata mengejar angka statistik, tapi menghadirkan perubahan nyata dalam kehidupan masyarakat.
“Target kita bukan sekadar menurunkan angka kemiskinan, tapi memastikan setiap keluarga miskin ekstrem benar-benar keluar dari situasi rentan dan punya penghidupan yang lebih baik,”pungkasnya.(*)











