Menu

Mode Gelap
Walikota Carol Senduk Hadiri Ibadah Syukur HUT Ke-78 GMIM “Bait-Lahim” Talete Satu Wilayah Tomohon Sentrum Dirangkaikan Peresmian Pastori Empat How To Handle Every Movie Challenge With Ease Using These Tips 20 Questions You Should Always Ask About Playstation Before Buying It The Most Influential People in the Green House Industry and Their Celebrity Dopplegangers Technology Awards: 6 Reasons Why They Don’t Work & What You Can Do About It

Manado · 15 Okt 2025 16:25 WIB ·

AARS Berhasil Tekan Angka Kemiskinan di Manado, Data BPS 2025 Turun Signifikan Jadi 4,99 Persen


 AARS Berhasil Tekan Angka Kemiskinan di Manado, Data BPS 2025 Turun Signifikan Jadi 4,99 Persen Perbesar

Manado – Upaya kerja keras yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado dibawah kepemimpinan Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota dr Richard Sualang dalam menekan angka kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrem, tidaklah sia-sia.

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Manado Maret 2025, jumlah penduduk miskin di Kota Manado mengalami penurunan yang signifikan menjadi 4,99 persen atau sekira 21.730 jiwa dari sebelumnya 5,43 persen atau sekira 23.590 jiwa.

“Persentase kemiskinan di Manado memang tergolong rendah, tapi secara jumlah absolut masih ada ribuan warga yang hidup dalam kondisi rentan. Itu sebabnya kami terus memperkuat basis data, memantau kondisi lapangan, dan memastikan setiap program bantuan maupun pemberdayaan benar-benar tepat sasaran,”tukas Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Manado dr Steaven Dandel MPH, Selasa (15/10).

Menurutnya, sekarang ini Pemkot Manado fokus pada memperkuat data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dan mengintegrasikannya dengan berbagai program lintas sektor. Mulai dari pemberdayaan ekonomi masyarakat, peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan, hingga penyediaan bantuan sosial dan rumah layak huni.

“Kami juga berkolaborasi dengan pemerintah provinsi, pusat, dan dunia usaha. Penghapusan kemiskinan ekstrem ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat,”ujarnya.

Sementara itu, data BPS Provinsi Sulawesi Utara mencatat, per Maret 2025 persentase penduduk miskin di Sulut berada di angka 6,71 persen, dengan garis kemiskinan sebesar Rp530.304 per kapita per bulan.

Tren positif dicatat Kota Manado yang turut menyumbang penurunan rata-rata kemiskinan di tingkat provinsi hingga 0,43 persen.

Dandel menegaskan, fokus Pemkot Manado bukan semata-mata mengejar angka statistik, tapi menghadirkan perubahan nyata dalam kehidupan masyarakat.

“Target kita bukan sekadar menurunkan angka kemiskinan, tapi memastikan setiap keluarga miskin ekstrem benar-benar keluar dari situasi rentan dan punya penghidupan yang lebih baik,”pungkasnya.(*)

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Wawali Richard Sualang Ajak Masyarakat Jadi Tuan Rumah yang Baik, Pertemuan Raya Pembina Remaja SAG Suluttenggo 2025 Siap Digelar

6 November 2025 - 21:20 WIB

Buka Rakor FPK Manado, Walikota Andrei Angouw Tegaskan Pentingnya Menjaga Persatuan Ditengah Perbedaan

30 Oktober 2025 - 12:02 WIB

Walikota Andrei Angouw Sampaikan KUA-PPAS APBD 2026 Dalam Rapat Paripurna DPRD Manado

27 Oktober 2025 - 18:45 WIB

Wawali Richard Sualang Serahkan Bantuan Mesin dan Perahu kepada Nelayan Titiwungen Selatan

24 Oktober 2025 - 18:10 WIB

Lantik Sejumlah Pejabat Pemkot Manado, Ini Penegasan Wawali Richard Sualang

23 Oktober 2025 - 16:48 WIB

Pererat Kerjasama Australia dan Manado, Dubes Rod Bazier Bertemu Walikota Andrei Angouw

23 Oktober 2025 - 11:41 WIB

Trending di Manado