Manado – Walikota Manado Andrei Angouw menegaskan penjabaran Visi dan Misi Pemerintah Kota (Pemkot) Manado harus sejalan dengan Visi dan Misi Presiden Republik Indonesia maupun Gubernur Sulawesi Utara (Sulut).
Hal itu dikatakan Walikota saat membuka pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis (RENSTRA) tahun 2025-2029, di Hotel Grand Puri Manado, Selasa (18/3).
“Jadi saya berharap dalam penyusunan ini harus sejalan dengan Asta Cita Presiden serta Visi Misi Pak Gubernur,”tukas orang nomor satu di Manado itu.
Lanjut Walikota Andrei berharap penyusunan RPJMD dan Renstra harus disusun sebaik mungkin karena merupakan ‘kitab suci’ bagi Kota Manado kedepan. Termasuk penekanan terhadap peningkatan Pendapatan Domistik Regional Bruto (PDRB) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“PDRB dan IPM dan bagaimana meminimalisir miskin ekstrim yang masih ada di Kota Manado. Semua ini harus masuk dalam RPJMD sebab ini menjadi semacam “kitab suci” kita sehingga harus dibahas sebaik mungkin, sebab ini akan menjadi peta dan bintang penuntun bagi kita semua,”tandas Walikota.
Sebelumnya, Kepala Bapelitbangda Kota Manado Dr Ir Liny Tambajong ST MSi memberikan laporan terkait pelaksanaan kegiatan tersebut.
Tampil membawakan materi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Raka Pamungkas Ak MTrIP, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yogi Hertanto SAP, serta Asisten II Atto Bulo SH MM.
Tampak hadir para kepala perangkat daerah, para pejabat Pemkot Manado serta camat se Kota Manado.(Jan/*)