Manado, Webberita.com – Pengurus Legiun Veteran Republik Indonesia ( LVRI) Pusat dan Daerah Sulut Rabu (4/9) hinga Kamis (5/9) melakukan Sosialisasi Jiwa Semangat Nilai Nilai Juang 1945 di Hotel Aston Manado dihadiri Ketua Umum LVRI Pusat Letjen TNI ( Purn) HBL Mantiri serta Kesbang Pol Sulut Ferry Sangian S Sos M.Si Mewakili Gubernur dan Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Chandra Wijaya serta pejabat lainnya. Peserta selain dari LVRI Sulut ada juga Siswa Mahasiswa Guru guru dan Ormas serta tokoh tokoh masyarakat. Turut memberikan sambutan Pangdam XIII Merdeka dan dari LVRI Pusat.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam sambutanya yang dibacakan Kepala Kesbang Pol Sulut Ferry Sangian mengatakan, sosialisasi jiwa semangat nilai nilai juang 1945 ini penting. Jadi kita pahami bersama sosialisasi ini memiliki arti sangat penting dalam menjaga dan melestarikan nilai nilai perjuangan yang diperjuankan oleh pahlawan kita.
Bahkan dikatakan semangat jiwa dan nilai nilai yang mereka tanamkan itu merupakan fondasi yaang harus kita jaga dan wariskan kepada generasi muda.
Ketua Umum LVRI Pusat Letjen TNI ( Purn) HBL Mantiri dalam sambutannya mengatakan, tujuan kegiatan sosialisasi untuk mengingatkan kembali kepada generasj muda bangsa entang perjuangan kemerdekaan. Dan acara ini terus dilakukan hinga kedaerah daerah. Dengan demikian tentunya diharapkan acara ini dapat melestarikan nilai nilai luhur para pejuang secara masif dan berkelanjutan nsnti.
“Dengan ini juga diharapkan generask.muda memiliki karakter pejuang untuk mampu menghadapi masalah dan tantangan bangsa kedepan. Dalam acara tersebut sejumlah pengurus LVRI juga memaparkan sejarah LVRI hinga saat ini”, ucapnya.
Sementara Drs Jantje Rompas dari LVRI Sulut selaku pelaksana mengatakan tujuan kegiatan ini untuk terus melestarikan nilai juang kemerdekaan 1945 kepada Generasi.muda. Bshkan guru guru. Hari pertama Rabu 4 September belum semua Guru guru terutama Kepala Sekolah SMA dan SMK. Untuk hari kedua Kamis 5 September puluhan Kepala Sekolah hadir.Ini penting karena kedepan dilakukan disekolah di 15 Kabupaten dan Kota.(Benyamin)