Manado – Walikota Manado Andrei Angouw menyampaikan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Manado tahun 2026 dalam rapat paripurna DPRD Manado, Senin (27/10).
Dipimpin Ketua DPRD Manado Dra Aaltje Dondokambey MKes Apt, Walikota menjelaskan poin-poin secara makro ekonomi dan rancangan APBD Manado 2026.
“Kita memproyeksikan pertumbuhan ekonomi, PDB sebesar 138 hingga 165 juta dan inflasi diharapkan stabil di angka 2,9 persen,”jelas Walikota.
Berturut-turut ikut dipaparkan soal pengangguran, tingkat kemiskinan, Indek Pembangunan Manusia dan lainnya.
Walikota juga menyampaikan soal besaran pemotongan akan terjadi oleh pusat untuk daerah di 2026.
Lanjut dijelaskan soal pendapatan daerah baik lokal, pendapatan transfer yang diharapkan sebesar Rp900 Milyar lebih. Termasuk pengeluaran daerah yang ditargetkan Rp1 Trilyun daerah di 2026 mendatang dan proyeksi-proyeksi lainnya.
“Diharapkan, setelah ini pihak Badan Anggaran (Banggar) DPRD Manado dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Manado dapat langsung membahasnya,”ujar Walikota.
Tampak hadir, Wakil Walikota dr Richard Sualang, para Wakil Ketua DPRD Manado dan anggota legislator serta para pejabat di lingkup Pemerintah Kota Manado.(*)











